Friday, October 6, 2017

Makalah Bahan Ajar



 Assalamualaikum teman teman kali ini saya akan membagikan makalah tentang bahan ajar,mkalah ini saya buat untuk memudahkan teman teman untuk bagaimana cara membuat makalah.



 

BAB  I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mengapa guru perlu mengembangkan Bahan Ajar?
Karena Guru harus memiliki atau menggunakan bahan ajar yang sesuai dengan :
 kurikulum,
 karakteristik sasaran,
 tuntutan pemecahan masalah belajar.
     Salah satu masalah penting yang sering dihadapi oleh guru dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih atau menentukan bahan ajar atau materi pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, materi bahan ajar hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk materi pokok. Menjadi tugas guru untuk menjabarkan materi pokok tersebut sehingga menjadi bahan ajar yang lengkap. Selain itu, bagaimana cara memanfaatkan bahan ajar juga merupakan masalah. Pemanfaatan yang dimaksud adalah bagaimana cara mengajarkannya ditinjau dari pihak guru dan cara mempelajarinya ditinjau dari pihak siswa.
    Bahan ajar atau materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai. Bahan ajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang memegang peranan penting dalam membantu siswa mencapai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Dengan menerapkan bahan ajar yang telah dikembangkan tersebut, diharapkan diperoleh alternatif bagi guru dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran sehingga proses belajar mengajar akan berjalan lebih optimal dan bervariasi dan pada akhirnya hasil belajar maupun aktivitas peserta didik diharapkan juga meningkat.
Perolehan bahan ajar seharusnya tidak hanya didapatkan dari satu
     sumber saja karena dengan diperolehnya bahan ajar hanya dari satu sumber tidak
akan dapat memaksimalkan hasil belajar. Siswa tidak akan mendapatkan ilmu lebih,
mereka hanya menghafal sebuah ilmu dan akan melupakannya. Oleh karena itu,
diperlukan pengembangan bahan ajar yang seharusnya dapat ditemukan oleh guru dari
berbagai sumber atau bahkan dari siswa itu sendiri. Pengembangan bahan ajar yang
tidak hanya terpaku pada satu sumber bahan ajar guru dapat mengembangkan
kecerdasan siswa dan dapat pula memberikan pengalaman bermakna bagi siswa.
Guru sebagai pengembang bahan ajar hendaknya mengetahui tentang apa dan
bagaimana bahan ajar itu, sehingga guru dapat mengembangkan bahan ajar. Oleh
karena itu, pada makalah ini kami mengbahas tentang pengembangan bahan ajar
supaya dapat menjadi panduan pengetahuan mahasiswa calon guru untuk menghadapi tugasnya kelak sebagai guru dan pengembang bahan ajar.






B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan bahan ajar?
2. Apa pengertian bahan ajar?
3. Apa saja jenis-jenis bahan ajar?
4. Apa saja bentuk-bentuk bahan ajar?
5. Bagaimana Kriteria Bahan Ajar yang Baik?
6. Apa tujuan dan manfaat pengembangan bahan ajar?
7. Bagaimana pengembangan bahan ajar?


C. Tujuan
Setiap ada maksud pasti ada tujuan, demikian juga makalah ini disusun mempunyai beberapa tujuan:

1. Mahasiswa mampu memahami tentang apa itu bahan ajar?
2. Mahasiswa mampu memahami tentang apa tujuan dan manfaat pengembangan bahan
    ajar?
3. Mahasiswa mampu memahami tentang pemilihan bahan ajar
4. Mahasiswa mampu menyusun bahan ajar

























BAB  II
PEMBAHASAN
1.      Bahan Ajar
A. Pengertian Bahan Ajar (instructional materials)

          Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan
yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
(National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for
Competency Based Training) dalam Bintek KTSP 2009 (2009: http://bandono.web).
Dengan kata lain, Bahan ajar merupakan alat atau sarana pembelajaran yang
berisi materi, metode,batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang
secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Bahan
ajar akan mengurangi beban guru dalam menyajikan materi (tatap muka), sehingga
dosen lebih banyak waktu untuk membimbing dan membantu peserta didik dalam
proses pembelajaran.
    Wahidin menyatakan bahwa materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan,keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai
standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip,prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai. Banyak orang menganggap bahwa bahan ajar sama dengan buku teks,padahal keduanya adalah dua hal yang berbeda. Bahan ajar berbeda dengan buku
teks.
B. Jenis-jenis Bahan Ajar
Jenis-jenis bahan ajar meliputi:
a. Lembar informasi (information sheet)
b.Operation sheet
c. Jobsheet
d. Worksheet
       Lembar kegiatan siswa (student worksheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas KD yang akan dicapainya. Lembar kegiatan dapat digunakan untuk mata pembelajaran apa saja. Tugas-tugas sebuah lembar kegiatan tidak akan dapat dikerjakan oleh peserta didik secara baik apabila tidak dilengkapi dengan buku lain atau referensi lain yang terkait dengan materi tugasnya. Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa teoritis  atau tugas-tugas praktis. Tugas teoritis misalnya tugas membaca sebuah artikel tertentu, kemudian membuat resume untuk dipresentasikan. Sedangkan tugas praktis dapat berupa kerja laboratorium atau kerja lapangan, misalnya survey tentang harga cabe dalam kurun waktu tertentu di suatu tempat. Keuntungan adanya lembar kegiatan adalah bagi guru, memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran, bagi siswa akan belajar secara mandiri dan belajar memahami dan menjalankan suatu tugas tertulis

e. Handout, merupakan bahan tertulis yang siapkan oleh seorang guru untuk memperkaya 
   pengetahuan peserta didik
f. Modul, merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-
    batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk
    mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Modul
    adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara
    mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru, sehingga modul berisi paling tidak tentang:
• Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
• Kompetensi yang akan dicapai
• Content atau isi materi
• Informasi pendukung
• Latihan-latihan
• Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK)
• Evaluasi
• Balikan terhadap hasil evaluasi
Bahan ajar berbentuk modul setidaknya terdiri atas tujuh komponen,
yaitu:
1. Tujuan pembelajaran/pelatihan
2. Lembar evaluasi
3. kedudukan dan fungsi modul dalam kesatuan program yang lebih luas
4. Lembaran kegiatan siswa, yang berisi substansi kompetensi yang akan
    dipelajari/diantarkan
5. Lembaran kerja siswa
6. Kunci lembar kerja
7. Pedoman bagi guru


    Bahan ajar dalam bentuk modul dibedakan menjadi dua jenis, yaitu modul inti dan modul pengayaan. Modul inti berisi substansi pembelajaran kompetensi minimal yang harus dikuasai oleh siswa, sedangkan modul pengayaan berisi substansi yang bersifat memperluas dan memperdalam kompetensi yang ada pada modul inti





C. Bentuk-Bentuk Bahan Ajar
Jika bahan ajar cetak tersusun secara baik maka bahan ajar akan mendatangkan beberapa  keuntungan seperti yang dikemukakan oleh Steffen Peter Ballstaedt, 1994 yaitu:
a. Bahan tertulis biasanya menampilkan daftar isi, sehingga memudahkan bagi
    seorang guru untuk menunjukkan kepada peserta didik bagian mana yang sedang
    dipelajari
b. Biaya untuk pengadaannya relatif sedikit
c. Bahan tertulis cepat digunakan dan dapat dipindah-pindah secara mudah
d. Susunannya menawarkan kemudahan secara luas dan kreativitas bagi individu
e. Bahan tertulis relatif ringan dan dapat dibaca di mana saja
f. Bahan ajar yang baik akan dapat memotivasi pembaca untuk melakukan
aktivitas, seperti menandai, mencatat, membuat sketsa
g. Bahan tertulis dapat dinikmati sebagai sebuah dokumen yang bernilai besar
h. Pembaca dapat mengatur tempo secara mandiri
Bandono (2009: http://bandono.web.id) Penyusunan Bahan Ajar Cetak
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Susunan tampilan
2. Bahasa yang mudah
3. Menguji pemahaman
4. Stimulan
5. Kemudahan dibaca
6. Materi instruksional
Bahan cetak terdiri dari hand out, buku, modul, lembar kerja siswa,brosur, leaflet, wallchart
• Audio Visual seperti: video/film,VCD
• Audio seperti: radio, kaset, CD audio, PH
• Visual: foto, gambar, model/maket.
• Multi Media: CD interaktif, computer Based, Internet

D. Kriteria Bahan Ajar yang Baik
Bahan ajar yang diberikan kepada siswa haruslah bahan ajar yang berkualitas. Bahan ajar yang berkualitas dapat menghasilkan siswa yang berkualitas, karena siswa mengkonsumsi bahan ajar yang berkualitas. Menurut Furqon  Bahan ajar yang baik harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:
1. Substansi yang dibahas harus mencakup sosok tubuh dari kompetensi atau sub 
     kompetensi yang relevan dengan profil kemampuan tamatan.
2. Substansi yang dibahas harus benar, lengkap dan aktual, meliputi konsep fakta,
     prosedur, istilah dan notasi serta disusun berdasarkan hirarki/step penguasaan
     kompetensi.
3. Tingkat keterbacaan, baik dari segi kesulitan bahasa maupun substansi harus sesuai
    dengan tingkat kemampuan pembelajaran.
4. Sistematika penyusunan bahan ajar harus jelas, runtut, lengkap dan mudah dipahami.
Anonim (2009: http://pbsindonesia.fkip-uninus.org) Dalam pengembangan
bahan ajar, maka bahan ajar harus memiliki beberapa kriteria sebagai berikut.
a) bahan ajar harus relevan dengan tujuan pembelajaran
b) bahan ajar harus seuai dengan taraf perkembangan anak;
c) bahan yang baik ialah bahan yang berguna bagi siswa baik sebagai perkembangan
    pengetahuannya dan keperluan bagi tugas kelak di lapangan
d) bahan itu harus menarik dan merangsang aktivitas siswa
e) bahan itu harus disusun secara sistematis, bertahap, dan berjenjang
f) bahan yang disampaikan kepada siswa harus menyeluruh, lengkap dan utuh.


E. Fungsi Bahan Ajar
Fungsi bahan ajar adalah sebagai motivasi dalam proses kegiatan belajar mengajar yang lakukan oleh guru dengan materi pembelajaran yang kontekstual agar siswa dapat melaksanakan tugas belajar secara optimal. Bahan ajar berfungsi sebagai berikut:
1. Pedoman bagi Guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
    pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya
    diajarkan/dilatihkan kepada siswanya.
2. Pedoman bagi Siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
     pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya
    dipelajari/dikuasainya.
3. Alat evaluasi pencapaian/penguasaan hasil pembelajaran
4. membantu guru dalam kegiatan belajar mengajar
5. membantu siswa dalam proses belajar
6. sebagai perlengkapan pembelajaran untuk mencapai tujuan pelajaran
7. untuk menciptakan lingkungan / suasana balajar yang kondusif


F. Tujuan, dan Manfaat Pengembangan Bahan Ajar
A. Tujuan Pengembangan Bahan Ajar
Bahan ajar disusun dengan tujuan antar lain sebagai berikut
1. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan
    mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan
     karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta didik
2. Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-
    buku teks yang terkadang sulit diperoleh
3. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran




B. Manfaat Pengembangan Bahan Ajar
 Manfaat bagi guru antara lain sebagai berikut:
1) Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan
     belajar peserta didik
2) Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk diperoleh
3) Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi
4) Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan ajar
5) Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan peserta didik
     karena peserta didik akan merasa lebih percaya kepada gurunya
6) Menambah angka kredit jika dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.


 Manfaat bagi Peserta Didik antara lain sebagai berikut:
1) Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.
2) Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap
     kehadiran guru.
3) Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus
    dikuasainya


G. Prinsip Pemilihan Bahan Ajar
Prinsip-prinsip dalam pemilihan materi pembelajaran meliputi:
a) prinsip relevansi
Prinsip relevansi artinya materi pembelajaran hendaknya relevan
memiliki keterkaitan dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar.
b) Prinsip konsistensi
Prinsip konsistensi artinya adanya keajegan antara bahan ajar dengan
kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Misalnya, kompetensi dasar yang
harus dikuasai siswa empat macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga
harus meliputi empat macam.
c) Kecukupan
Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai
dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.




H. Langkah-langkah Pemilihan Bahan Ajar
Materi pembelajaran yang dipilih untuk diajarkan oleh guru dan harus dipelajari siswa hendaknya berisikan materi atau bahan ajar yang benar-benar menunjang tercapainya
standar kompetensi dan kompetensi dasar. Secara garis besar langkah-langkah
pemilihan bahan ajar meliputi :
1. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi
    dasar. Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi
    aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari atau
    dikuasai siswa. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap aspek standar
    kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam
    kegiatan pembelajaran. Sejalan denganberbagai jenis aspek standar kompetensi, materi
    pembelajaran juga dapat dibedakan menjadi 3 jenis materi pembelajaran, yaitu:
a) Peta Pengetahuan, Materi pembelajaran aspek kognitif secara terperinci dapat dibagi
    menjadi empat jenis, yaitu: fakta, konsep, prinsip dan prosedur (Reigeluth, 1987).
    Materi jenis fakta adalah materi berupa nama-nama objek, nama tempat, nama orang,
    lambang, peristiwa sejarah,nama bagian atau komponen suatu benda, dan lain
    sebagainya. Materi konsep berupa pengertian, definisi, hakekat, inti isi. Materi jenis
    prinsip berupa dalil, rumus, postulat adagium, paradigma, teorema.Materi jenis
    prosedur berupa langkah-langkah mengerjakan sesuatu secara urut, misalnya langkah-
    langkah menelpon, cara-cara pembuatan telur asin atau cara-cara pembuatan bel listrik.
b) Materi pembelajaran aspek afektif meliputi: pemberian respon, penerimaan(apresisasi),
     internalisasi, dan penilaian.
c) Materi pembelajaran aspek motorik terdiri dari gerakan awal, semi rutin,dan rutin.


2. Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
a) Materi yang akan diajarkan perlu diidentifikasi apakah termasuk jenis fakta, konsep,
    prinsip, prosedur, afektif, atau gabungan lebih daripada satu jenis materi. Dengan 
    mengidentifikasi jenis-jenis materi yang akan diajarkan, maka guru akan mendapatkan
    kemudahan dalam cara mengajarkannya
b) Setelah jenis materi pembelajaran teridentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih
     jenis materi tersebut yang sesuai dengan standar kompetensi atau kompetensi dasar
    yang harus dikuasai siswa. Identifikasi jenis materi pembelajaran juga penting untuk
     keperluan mengajarkannya. Sebab, setiap jenis materi pembelajaran memerlukan
    strategi pembelajaran atau metode, media, dan sistem evaluasi/penilaian yang berbeda-       
    beda.Misalnya, metode mengajarkan materi fakta atau hafalan adalah dengan
    menggunakan “jembatan keledai”, “jembatan ingatan” (mnemonics), sedangkan
    metode untuk mengajarkan prosedur adalah “demonstrasi”.


3. Memilih sumber bahan ajar.
     Setelah jenis materi ditentukan langkah berikutnya adalah menentukan sumber bahan
     ajar. Materi pembelajaran atau bahan ajar dapat kita temukan dari berbagai sumber
     seperti buku pelajaran, majalah, jurnal, koran,internet, media audiovisual, dsb.


Langkah-langkah penyusunan bahan ajar adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan Kurikulum Menjadi Program-Program Pembelajaran
a)      Menjabatkan ikatan-ikatan kompetensi dan mengoperasionalkannya kedalam bentuk tujuan-tujuan pembelajaran. Mengingat sesuatu kompetensi/sub kompetensi, terutama kompetensi teknis ( bukan kompetensi produktif atau manipulatif ) diharapakan bersifat standar, maka tujuan-tujuan pembelajaran pada suatu program studi secara nasional sama. Ikatan-ikatan kompetensi dan tujuan-tujuan pembelajaran selanjutnya akan menjadi acuan bagi pengembangan/ penyusunan bahan ajar.
2. Penyusunan Bahan Ajar
a) Tim penyusun mempelajari secara seksama tentang penjabaran pada ikatan-ikatan
     kompetensi seperti yang telah dikembangkan oleh tim nasional. Perlu dicermati setiap
     tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
b) Tim penyusunan mengembangkan setiap ikatan kompetensi menjadi satu\paket
     pembelajaran ( kelompok bahan pelajaran utuh ) yang selanjutnya dijabarkan kedalam
    beberapa bahan pelajaran. Penjabaran tersebut harus mempertimbangkan
     hirarki/keruntutan substansi, proses pembelajaran,saran dan prasarana yang tersedia.
c) Tim penyusunan mempelajari secara seksama tentang substansi yang akan disusun
    dalam bahan ajar. Dalam hal ini perlu dipelajari berbagaisumber acuan yang relevan,
    terutama buku-buku pegangan yang ada.
d) Apabila substansi yang diperolah belum memadai, maka tim penyusun perlu
      melakukan percobaan demonstrasi unjuk kerja tentang substansi kompetensi yang 
      akan disusun. Misalnya, secara langsung melaksanakan atau mengamati seseorang
      yang sedang melakukan pekerjaan pengelasan logam ( kompetensi tertentu ). Dengan
      melakukan hal tersebut, maka tim akan memperoleh bahan yang lengkap tentang
      substansi pokok apa saja yang perlu disusun, bagaimana prosedurnya, pengetahuan
      pendukung apa yang diperlukan, alat dan bahan yang diperlukan, dan lain sebagainya.
e) Tim penyusun bahan ajar seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, yaitu:
     Tujuan pembelajaran/pelatihan, Lembar evaluasi, Kedudukan dan fungsi bahan ajar
     dalam kesatuan program yang lebih luas, Lembaran kerja siswa (yang berisi substansi
     yang disusunnya),kompetensi yang akan dipelajari/diajarkan, Lembaran kerja siswa,
     Kunci lembar kerja, Pedoman bagi guru.

f) Bahan ajar yang telah disusun perlu divalidasi, dimintakan masukan kepada pihak-
    pihak yang berkompeten terutama para ahli dan praktisi serta akademisi yang
    menguasai bidang keahlian tersebut. Satu hal yang juga perlu dilakukan adalah
    meminta masukan kepada ahli kurikulum dan desain instruksional, kaitannya dengan
    kelayakan dan pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan masukan-masukan tersebut, tim
    memperbaiki rancangan bahan ajar yang disusunnya.
g) Bahan yang telah disusun kemudian diuji cobakan pada kondisi proses pembelajaran
     yang sebenarnya dikelas/bengkel/lab. Dalam uji coba tersebut perlu diamati kendala-
     kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran dan kekurangan-kekurangan yang
     ada pada modul.
h) Berdasarkan temuan-temuan pada uji coba pembelajaran pada kondisi sebenarnya,
      maka tim perlu memperbaiki dan menyempurnakan bahan ajar yang disusunnya.


















BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan
yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
(National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for
Competency Based Training) dalam Bintek KTSP 2009 (2009: http://bandono.web).
Dengan kata lain, Bahan ajar merupakan alat atau sarana pembelajaran yang
berisi materi, metode4, batasan-Batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang
secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Bahan
ajar akan mengurangi beban guru dalam menyajikan materi (tatap muka), sehingga
dosen lebih banyak waktu untuk membimbing dan membantu peserta didik dalam
proses pembelajaran. Lembar kegiatan siswa (student worksheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas KD yang akan dicapainya.
Saran
 Sebagai seorang tenaga pendidik tidak hanya mampu mengajarkan tetapi dapat mendidik 
 anak ke arah tujuan hidup yang benar serta dapat memahami pentingnya metodologi
 pembelajaran SD











DAFTAR PUSTAKA

 E. Smaldino, Sharon, dkk. Arif Rahman (Penj.). 2011. Instructional Technology and   
 Media for Learning: Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar.
Jakarta: 
 Kencana
 Prastowo, Andi. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik Panduan Lengkap 
 Aplikatif.
Jogjakarta: DIVA Press
 Trianto.20011. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. 
 
Jakarta: Prestasi Pustaka
      Panen, P & Purwanto, 1997. Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Ditjen Dikti Depdikbud
      Gafur A. 2004. Pedoman Penyusunan Materi Pembelajaran (Instructional Material. 
       Jakarta:Depdiknas
       http://www.activesearchresults.com/addwebsite.php
      
http://www.activesearchresults.com/login/register.php
      
http://www.activesearchresults.com/help/about.php
      
http://www.activesearchresults.com/searchform.php

semoga bermanfaat ,,,,,,,,

Copyright © SATUUNTAD All Right Reserved
Powered by Blogger